OJS adalah singkatan dari Open Journal Systems, yaitu sebuah perangkat lunak (software) berbasis open source yang dirancang khusus untuk mengelola dan menerbitkan jurnal ilmiah secara online.
👉 Dikembangkan oleh PKP (Public Knowledge Project), University of British Columbia, Kanada, OJS banyak digunakan di perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan asosiasi ilmiah untuk memudahkan pengelolaan jurnal.
Fungsi utama OJS:
-
Manajemen artikel → mulai dari pendaftaran penulis, pengiriman naskah, proses review, revisi, hingga penerbitan.
-
Peer-review system → mendukung double-blind review maupun open review.
-
Manajemen editorial → editor, reviewer, dan author bisa berinteraksi melalui sistem.
-
Publikasi online → jurnal bisa langsung diakses publik dengan sistem open access.
-
Indeksasi & metadata → mendukung integrasi ke Google Scholar, DOAJ, CrossRef (DOI), dan database lainnya.
Kelebihan OJS:
-
Gratis (open source).
-
Mendukung standar internasional publikasi ilmiah.
-
Memudahkan akreditasi jurnal (misalnya SINTA di Indonesia).
-
Bisa dikustomisasi (tema, plugin, bahasa, dll).
Jadi, kalau EPrints biasanya untuk repositori institusi (tesis, disertasi, laporan penelitian), maka OJS dipakai khusus untuk penerbitan jurnal ilmiah.
Mau saya buatkan perbandingan tabel singkat antara OJS dan EPrints biar lebih jelas bedanya?